SOAL Tes Bidang Studi atau Tes Validasi Kompetensi (TVK) Program Pasca Sarjana (PPS) Unhas Jurusan Akuntansi 2012/2013

(Ilustrasi, Tes Maba PPs 2011)

Untuk masuk Program Pasca Sarjana Unhas bidang studi Akuntansi mesti melalui beberapa tes diantaranya Tes Potensi Akademik (TPA), Tes Bidang Studi biasa juga disebut Tes Validasi Kompetensi (TVK), serta tes Toefl dengan Skor min 450. Kemarin (Jumat, 13 April 2012) saya sempat ikut tes untuk periode 2012/2013, yang diujikan TPA dan TVK. Test toefl-nya sendiri tiga hari berikutnya (Senin, 16 April 2012). Khusus untuk tes toefl apabila seseorang tidak lulus, bisa tetap masuk sebagai mahasiswa pasca dan menyetorkan/mencapai skor toefl 450 sebelum menamatkan studi artinya bisa lulus bersyarat.

Tes TPA terdiri dari tiga bagian, Verbal (40 nomor, 30 menit), Kuantitatif (40 nomor, 30 menit), dan Penalaran (40 nomor, 30 menit). Tes Verbal terdiri tiga bagian diantaranya Persamaan Kata (Sinonim), Lawan Kata (Antonim), dan Perbandingan. Untuk soal Verbal Anda mesti banyak baca-baca buku, koran, isi TTS, dan baca Kamus (bisa Kamus besar bahasa Indonesia ataupun kamus istilah popular). Sedangkan tes Kuantitatif rajin-rajin latihan dan mempelajari trik menghitung/menebak jawaban. Dan untuk penalaran rajin-rajin latihan dan mempelajari pola soal.

Untuk Tes Bidang Studi/TVK pada tahun sebelumnya (periode 2011/2012) bentuk soal yang diujikan adalah pilihan ganda dan essai 1 nomor. Sedangkan untuk tes kemarin soalnya semuanya dalam bentuk essai, dikerjakan selama 90 menit, berdasarkan ingatan saya kurang lebih seperti berikut soalnya:

  1. Apa yang Anda ketahui terkait isu-isu terkini akuntansi keuangan yang terkait dengan bidang pengauditan/auditing?
  2. Apa yang Anda ketahui terkait isu-isu terkini akuntansi keprilakuan?
  3. Apa yang Anda ketahui hal-hal terkini terkait Sistem Informasi Teknologi yang dalam kaitannya dengan Akuntansi?
  4. Apa yang Anda ketahui hal-hal terkini terkait Akuntansi Pemerintahan khususnya Pemerintah Daerah?
  5. Jelaskan mengenai isu-isu, permasalahan, dan pemecahan yang Anda bahas dalam skripsi?

Jurnal Ekstra Komptabel

Beberapa saat yang lalu seorang teman bertanya ke saya via sms mengenai jurnal extra komptabel. Waktu itu saya menjawab hanya dengan mengira-ngira. Maklum waktu kuliah dulu seingat saya tidak pernah diajarkan jurnal atau catatan ekstra komptble. Namun berkat ikut workshop beberapa hari yang lalu (Minggu/29/1), saya mendapatkan contoh apa yang biasanya dicatat secara ekstra komptable. Workshop tersebut terkait dengan pelaporan keuangan perbankan syariah, dibawakan oleh Kanda Pardi (klo tdk slh itu namanya) dari BNI Syariah pusat.

Dalam pelaporan perbankan syariah, bank syariah melaporkan “sumber dan penggunaan dana zakat” dan “sumber dan penggunaan dana kebajikan”. Nah kedua laporan ini bersumber dari jurnal ekstra komptible. Jurnal ekstra komptible merupakan catatan off balance sheet, yakni catatan di luar pencatatan akuntansi. Sehingga catatan ini tidak memiliki artikulasi dengan laoran laba rugi maupun neraca.

Contoh lain yang jurnal ekstra komptible adalah untuk mencatat piutang yang telah dihapuskan. Piutang yang telah dihapuskan dari neraca jangan kira telah dilupakan oleh perusahaan, perusahaan tetap mengingatnya dan tetap akan ditagih. Jika di bank kredit macet menurut Peraturan Bank Indonesia (PBI) mesti disisihkan 100% artinya dihapus dong. Nah kredit macet itu akan dicatat di jurnal ekstra komptible. Supaya bank tetap ingat dan menagihnya.

Muncul juga pertanyaan di benak saya apakah jurnal statutory (jurnal anggaran) di akuntansi pemerintahan (PP 71 2010) termasuk jurnal ekstra komptable?

Mohon masukannya rekan-rekan.

Terima Kasih.

Kontraktor Ulung

Tibalah waktunya Kontraktor Besar ini untuk pensiun. Anaknya telah lulus dari salah satu Universitas terbesar di dunia, Harvard University. Anaknya akan menggantikan posisinya mengurusi perusahan besar yang telah dirintisnya dari bawah. Kontraktor ini telah melanglang buana mengerjakan proyek-proyek besar di Indonesia, utamanya proyek jalan. Ia dikenal dengan reputasi besar di mata para kontraktor dan disegani oleh anggota legislatif dan aparat eksekutif. Pensiun adalah hal yang dinantikannya, saatnya untuk menikmati jerih payahnya selama ini.

Anaknya ini adalah anak tunggal. Sang Kontraktor Besar telah mempersiapkan anaknya sesempurna mungkin. Sejak sekolah anaknya telah disekolahkan di sekolah terbaik, fasilitasnya pun dilengkapi selengkap mungkin. Bahkan waktu kuliah di Harvard anaknya ini kuliah di dua jurusan sekaligus, akuntansi dan ilmu politik.

Tibalah waktunya Si Anak untuk menggantikan ayahnya. Dalam satu tahun pertama ia mengubah hampir secara total proses manajemen dan proses operasi perusahaan, serta merekrut teknorat-teknorat terbaik. Hasilnya proyek-proyek jalan yang ia kerjakan kualitasnya meningkat secara drastis. Si Anak Kontraktor Besar ini pun sangat bangga dan akan mengabarkan kesuksesannya ini kepada sang ayah, Sang Kontraktor Besar.

Sang Anak menemui ayahnya di peristirahatannya yang sangat nyaman dan sejuk. Si Anak akan melaporkan keberhasilannya.

Si Anak : Ayah.. saya telah mengelola perusahaan ayah sebaik mungkin, saya telah melakukan revolusi besar-besaran terhadap tata kelola, proses operasi, dan personil diperusahaan ayah. Hasilnya sangat luar biasa, masyarakat memberikan apresiasi besar. Itu karena hasil pekerjaan jalan yang dihasilkan memiliki kualitas tinggi. Proyek-proyek jalan yang ayah kerjakan sebelumnya yang rusak dan berlubang dimana-mana hanya dalam hitungan bulan. Kini dengan biaya yang sama saya mampu mengerjakan jalan yang tidak akan rusak dalam jangka waktu sepuluh tahun, bahkan lebih.

Si Anak begitu bangga, berharap ayahnya senang dengan semua yang ia lakukan. Dan berharap pujian akan keluar dari mulut ayahnya. Namun ternyata wajah Kontraktor Besar itu menatap dengan tajam, dia sepertinya naik pitam.

Kontraktor Besar : Kamu sangat bodoh… Kamu sangat bodoh… Kamu sangat bodoh… Memangnya kamu selama ini saya sekolahkan disekolah terbaik, saya kuliahkan di universitas terbaik di dunia, selama bertahun-tahun itu biayanya dari mana hah.. Kamu sangat bodoh!!!

Sang Kontraktor Besar berdiri dari kursi goyangnya dan menghentakkan tongkatnya dilantai. Dan meninggalkan Si Anak yang kebingungan.

Satu tahun berikutnya perkataan Sang Kontraktor Besar “Kamu sangat bodoh” kepada anaknya terbukti. Laba perusahaan yang dikelola Si Anak menurun sangat drastis.

tidak sekedar berlubang